Minggu, 08 Agustus 2010

surat cinta

bukanlah surat cinta jika tak dikirimkan.
tak kugunakan amlop, maupun perangko.
hanya sebuah stempel, atas nama sebuah kejujuran.
kejujuran tentang rasaku, terhadapmu.
dan itulah suratku, yang kubuat tanpa ragu dan malu, karena memang aku mau.
aku yang mau tahu,
apakah benar bumi tak berhenti berputar jika akhirnya kamu tahu?
tahu bahwa aku padamu. begitu.
aduh, justru sekarang aku malu!

Tidak ada komentar: