Minggu, 27 Juni 2010

futsal, kebo, dan belek (part 1)

hari kamis yang lalu, teman-teman angkatanku melakukan kegiatan futsal. dan aku diajak untuk datang menonton sekaligus memeriahkannya. aku suka lihat orang main futsal, aku suka lihat bagaimana mereka bekerjasama mengorganisasikan bola yang cuma satu itu masuk ke gawang. gawang lawan tentu saja. bagaimana tiap gerakan gesit, kasar, lembek, lucu, menggebu itu berpadu dalam satu lapangan bola kecil. ada yang skillnya pas-pasan. ada yang uda cukup expert bisa dibilang, walau gak ahli-ahli banget. dan lucunya, yang jago main ini suka geregetan sama temennya yang ngah ngoh. geli, karena apa guna si jago dalam futsal kalo temen-temennya pada ngah ngoh. karena ini olahraga tim. tapi cuman satu dua orang yang rada ngah ngoh sebenernya. dan itu tak jadi masalah. baiklah, tim kami angkatan 08 kamis kemarin bertanding melawan angkatan 09 yang notabene adik tingkat. jadi sedikit ada beban mental kalau kalah nanti.

aku jadi teringat masa kecilku dulu, ketika masih SD. aku suka banget main bola. yah! aku satu2nya cewek yang main bola di kompleks rumah. masalahnya gak ada cewek yang suka dan mau main bola di kompleksku. teman mainku pun cowok semua. wis jyan! dan aku lebih suka jadi keeper. kenapa? karena aku masih suka malu kalau main bola di kompleks rumah. jadi aku memilih jadi keeper yang gak terlalu menunjukkan sepak terjangnya. trus kalau ada orang lewat, melihat kami yang bermain bola, aku yang notabene keeper cewek, langsung sok-sokan minggir dan berperan sebagai penonton. jadi tomboyku tuh tomboy-tomboy gak niat. atau bisa dibilang tomboy jaim. hash! di sekolah, aku juga satu-satunya cewek yang jago main bola. olahragaku selalu dapet nilai berkisar 8-8,5. sombong!

baik, cukup flashbacknya. kami menyewa dua jam. dan satu jam pertama, hanya ada beberapa gelintir orang dari angkatanku yang sudah datang. dasar orang indonesia! :P sepak sana-sepak sini. skor kejar-kejaran, sampai akhirnya tim lawan memimpin. untuk setengah jam pertama. aku memerhatikan stiap permainan mereka. ada satu anak, adik tingkat yang mainnya kasar bukan main, ngaco pula. sampai pada suatu kesempatan, ke-ngaco-annya itu tak bisa ditolerir lagi. salah seorang temanku muntab. dan hampir berkelahilah mereka. jantungku langsung deg deg pyar. takut mereka berantem beneran. tapi setelah dilerai oleh beberapa teman, mereka tak jadi berkelahi. tapi beberapa menit setelahnya, jantungku masih berdebar, masih takut. karena aku masih beberapa kali lihat mata temenku melirik ke arah adik tingkatku yang ngaco tadi. lirikan apa namanya, entahlah.

babak pertama selesai. angkatan kami tertinggal jauh. enam skor. memang bisa dibilang tim kami kurang kerja sama. dibandingkan dengan kerjasama tim lawan, kami kalah jauh. keeper kamipun klemar-klemer. jadilah gawang kami kebobolan terus. tapi pada menit-menit terakhir, setelah pergantian permain dilakukan secara berkala, terutama si keeper yang klemar-klemer tadi, tim kami bisa mengejar skor yang tadinya tertinggal sangat jauh. jadi 17-18 untuk tim 09. sempet geregetan juga kenapa gak dari awal keepernya diganti. tapi yasudahlah, tim kami sudah bermain maksimal dan cukup bagus. banyak yang harus dievaluasi terutama kerja timnya. dan mau tahu keeper pengganti yang banyak menyelamatkan gawang kami? sekaligus yang hampir berantem tadi sama adik kelas? dia adalah penyebab terjangkitnya aku atas penyakit mata. RRRrrr. dia adalah KEBO! iya! dia! dialah orangnya saudara-saudara! sungguh terlalu!
bersambung....

Tidak ada komentar: