Rabu, 17 Februari 2010

aku.. maafkan aku

Aku membiarkan hujan menari sesuka hatinya
Karna siang tak lagi bergairah, karna malam tak lagi merah
Ratap? Bukan.
Mengenai rindu, sepertinya tidaklah lagi spesial
Maafkan aku yang mendukakanmu,
Bijaksana mungkin bukanlah keahlianku
Maaf, maafkan aku..[18 januari’10]

Tidak ada komentar: