Jumat, 11 September 2009

sebuah siang di kantin fakultas [9 agustus'09]

empat gadis dalam satu meja. tak lama kemudian menjadi empat gadis dan satu pria dalam satu meja. Pria itu duduk di hadapan gadis berambut ikal yang sedang sibuk mengalihkan perhatiannya, namun gagal. mengaduk-aduk air teh yang tinggal sedikit pada sebuah gelas lalu menyendoki dan memindahkan air teh itu ke sebuah mangkuk bekas mie instant yang telah habis disantap.
sesekali si gadis berambut ikal memerhatikan pria yang duduk di hadapannya. pria dengan kerut-kerut dan garis-garis sekitar mata yang muncul prematur, mata sayu kurang tidur, bibir gelap terlalu banyak merokok, semua, dari bahu ke atas diperhatikannya.
tak beberapa lama gadis itu pergi, meninggalkan tiga gadis yang lain dan satu pria yang masih dalam satu meja.
ia pergi dengan satu kalimat, beberapa keprihatinan dan sepenggal kepedihan akan pemandangan di hadapannya tadi, di sebuah siang, di kantin fakultas

Tidak ada komentar: