Selasa, 19 Mei 2009

kukirim sepucuk surat untukmu

Ytk. Bos besar
di suatu tempat di Semarang

Bos besar..
trima kasih untukmu dariku
sungguh...
tak kusangka kau teramat baik, bahkan ketika menurutku, aku telah menyakitimu.
berkali-kali aku takut hubungan kita tidak akan menjadi baik lagi setelah saat itu. Tapi ternyata aku salah.

tak pernah habis kekagumanku padamu.
apalagi sekarang
saat hubungan kita telah menjadi biasa, kau masih tetap sering menelponku, bersenandung untukku, terutama saat aku tak bisa tidur
suaramu teramat indah, permainan pianomu apalagi
aku sungguh memuja itu
dan semalam kusadari, kau lebih indah bernyanyi bersama gitar
entahlah, mungkin efek suara. tapi sungguh, aku jujur, kau memiliki keindahan tersendiri.

lagi-lagi aku ingin minta maaf, aku tak bisa jadi satu-satunya.
tapi aku bersyukur, karena ternyata kau terlalu baik untukku.

Bos besar,
percayalah, kau tetap menjadi kakakku yang paling manis, yang paling indah, dan yang paling baik yang menempati sati sisi di hatiku
dan aku akan selalu merindukanmu, senyummu, suaramu, lantunan instrumen yang slalu kau mainkan

Bos besar,
aku menyayangimu



dari,
adikmu, yang selalu menantikan telfonmu, yang selalu merindukan semuanya, yang berulangkali memutar rekaman performancemu terutama saat kantuk tak kunjung datang.

1 komentar:

rini ganefa mengatakan...

hehehe ma tau. hayo...? so sweet