Jumat, 22 Mei 2009

dalam sebuah ruang sempit dan berbau sengak

entah kenapa ruang sempit ini disukai banyak orang, aku termasuk, kadangkala
ruang yang dijadikan markas sebuah komunitas
salah satu komunitas di kampusku
hhaa.. sebenarnya aku tahu alasannya
tapi tak perlu kusebutkan di sini, tak terlalu penting
aku hanya mau menceritakan, bahwa cukup menyenangkan berada di sini
tentu saja bukan karena sempitnya, bau sengaknya, kotor dan berantakannya.
tapi karena orang-orang di dalamnya
orang-orang yang menurutku punya keunikan tersendiri, dengan kepribadiannya masing-masing.
orang-orang yang akhir-akhir ini menjadi sedikit lebih dekat denganku, dan menjadi lebih menarik di mataku
yah begitulah...
memperhatikan setiap individu memang tak pernah tak menarik, tak pernah ada habisnya
dan saat ini kusadari, ruang ini memiliki arti lebih dari sekedar ruangan yang sempit dan berbau sengak
ruang yang penuh cinta dan kenangan
tentu saja kenanganku tak banyak, atau mungkin belum ada kenangan yang benar-benar cukup berarti
tapi yang jelas, banyak kenangan buat mereka, mereka yang sering bergelut dalam "komunitas tiga ruang",
Retorika, Sande Monink, dan di sini, di sekre panta rhei yang sempit dan berbau sengak.
hhaaa, rumah kami semua

Tidak ada komentar: