Senin, 27 April 2009

penggalan-penggalan hati..

Yesterday at 11:46pm
Kemarin kucuri sebungkus rindu dari sebuah rumah tua.

Tapi ternyata rasanya aneh.

Gelisah, menyiksa, seperti candu.

ingin kubuang saja sisa rindu yg telah tercicip.

Tapi kemana, supaya tak meninggalkan jejak?



Lelaki gadungan

Yesterday at 9:07pm
Wahai lelaki yang tak melelaki, tak adakah seutas malu membayangimu?

Saat kau berlaku tak selayaknya seorang lelaki?

Harusnya kau malu siang tadi.

Malu dengan perbuatanmu yang seperti ayam.


Ada Secuil Cinta

Sat 4:48pm

Ada secuil cinta yg ternyata kau tinggalkan di laci hatiku,

dan baru kutemukan tadi malam,

saat aku mencari jawab dalam diamku.


Benci Minggu
Sunday, April 19, 2009 at 11:47am
Kenapa harus ada awan hitam??
Kenapa tak langsung saja turun hujan?
Kenapa hanya ada angin dingin,
dan tak setetes pun air jatuh?
Aku benci minggu.



Selamat Tidur
Saturday, April 18, 2009 at 11:27pm
Aku ingin tidur dengan alunan suara tawamu.
Aku ingin tidur dengan lukisan senyum riangmu.
Aku ingin tidur dengan ingatanku akan kebaikanmu.
Aku ingin tidur dengan rasa manis di hati karnamu.
Aku ingin tidur dan merangkai mimpiku, dimana ada aku dan kamu.
Ahh, sudah malam,Selamat malam, selamat tidur. . .



Berhenti
Friday, April 17, 2009 at 9:45pm
Aku lelah berjalan terseok.Berhenti lebih baik.



Ingin
Thursday, April 16, 2009 at 7:59pm
Aku ingin lari.
Tapi tak juga kaki ini terangkat.
Hanya terhenti di tempat yang sama, jalan yang sama, bingar yang sama.
Ahh . .



Benar-benar umpama Gelombang
Wednesday, April 15, 2009 at 10:15am
Aku masih ingin menyukaimu,
dengan semua rasa.
Tapi musuhku datang lagi, slalu saja.
kebosanan.
Sial!!




Hari ini
Tuesday, April 14, 2009 at 5:20pm
Tertawa, geli,kecut, asin, lalu sedikit manis kau tambahkan.
Rasanya mirip sekali dengan es jeruk tadi sore.
Ditambah es, yang ternyata memang dingin.
Ahahaha.
Kenapa aku??




Panas
Monday, April 13, 2009 at 9:48pm
Hatiku panas meronta.
Jantungku berlomba, seperti letupan2 air mendidih.
Darahku lebih segar, penuh hemoglobin.
Cepat katakan bodoh!
Aku tak sabar..




Baru Sedetik
Monday, April 13, 2009 at 3:59am
Baru sedetik aku menangkapnya,
lalu berlalu, jauh..
Baru sedetik aku terpental entah kemana,
lalu jatuh berdebam, terhentak.
Benar kata-Mu, tidak ada yang abadi.




Tentang Tuts dan Pemainnya
Saturday, April 11, 2009 at 3:11pm
Malam tadi aku bertemu..
Dengan tuts piano.
*Dengan pemain tuts itu..
Kusentuh tuts itu dan kumainkan.[lagi]
*Kutangkap senyum simpulnya , gurauannya, manisnya, sapaannya, tatapannya, caranya membuaiku lewat musikknya, lalu kuabadikan.
Lusa, entahlah.
Bisakah aku mengimbangi permainanmu.




Betebetebetebetebete ahhh
Monday, April 6, 2009 at 5:06pm
Rasanya seperti terasing.
Terasing di sebuah planet.
Planet tak berpenghuni.[Jika aku berlebihan.]
Tak ada oksigen.Menyesakkan.
Tak ada manusia.
Tak ada kehidupan.
Bising.
Padahal tak seharusnya begitu.
Aku ingin kembali ke bumi.
Dimana ada air, kehidupan, harapan, senyum, dan tentunya, kamu.

Tidak ada komentar: