Kamis, 27 November 2008

telepon [ada pesan untuk bung demas]

kemarin, rabu, 26 november 2008.

mamah sms, dan bilang kalau mbak nena [sebut saja begiytu] sudah melahirkan. mbak nena adalah wanita yang tinggal serumah dengan kami. sama-sama mengontrak begitu. dia belum menikah, akan menikah, tapi gereja tidak memperbolehkannya karena calon suaminya adalah duda hasil perceraian. dan yang sangat disayangkan, mbak nena, sudah hamil sebelum menikah. kasian aku padanya. dia jadi bahan pembicaraan. mamah jengkel sama si lelaki. ahh sudahlah, jangan terlalu dibahas. dan aku tak membalas sms mamah. pulsaku habis.

mau minta pulsa ditta, ternyata juga habis. hahaha, dasar anak kos. aku ke kamar mbak eka, meminta sedikit pulsa untuk sms ke mamah. aku merespon sms mamah tentang kelahiran bayi perempuan mbak nena, sekaligus minta belas kasihan mamah untuk dikirimi pulsa. hehe, dasar aku. lama tak ada balasan. sampai pada petangnya, saat ditta les ELTI dan aku sedang mengerjakan tugas pancasila, mamah menelfon.

"hallo mamiii", aku menyapa dengan riaang. jarang kayak gini. mungkin karena ada maunya. ahh gak juga siih.
mamahku tertawa, senang dengar anaknya ceria begini.

"uangmu habis to nok?"

dan aku bilang, "ya enggak mah, tapi anggaran buat beli pulsa uda gak ada."

"emang uangmu habis buat apa aja??kan kemarin habis dapat uang dari prambors?? jangan belanja terus lho atau beli beli kosmetik!!", ahh mamah. memang paling tahu kebiasaan jelekku,haha!! kosmetik??.

"iya iya mah, enggak belanja terus kok. gak tau ni, banyak pengeluaran"

dan begitulah awal percakapan kami di telfon. dan mamah tanya bagaimana aku pulang ke semarang tanggal 5 nanti. jadikah dengan Banu atau tidak. apakah ada uang untuk pulang atau tidak. seorang ibu memang selalu mengkhawatirkan anaknya. apakah aku anak kesayangannya?? begitu kata orang. entahlah. mamah juga menanyakan masakan yang mesti dimasak saat aku pulang nanti. aku bilang, "apa saja lah mah, yang penting masakan mamah", dan beginilah pintarnya seorang anak untuk menyenangkan hati ibunya [ haha!].

"kamu di jogja udah makan duren?"

"belum mah."

"yaudah, nanti mamah beliin duren waktu kamu pulang". dan betapa bahagianya hati ini, mengetahui bahwa ibunya sangat sangat menyanginya melebihi sepengetahuannya.

sampai tiba-tiba topik berganti.

"gimana kabar mas demas?"
hah?? kok tiba-tiba??
jangan GR dulu bung!, haha, aku memang menceritakan semuanya. bukankah aku pernah bilang 99,9% aku selalu bilang ke mamah. hanya 0,1 yang aku simpan sendiri. beginilah kami. dan maafkan aku bung, kalu aku sedikit cerita tentang kisahmu ke mamah. tapi percayalah, kamu akan berterima kasih setelahnya.

dan mamh bilang gini,
"bilang ke mas demas yahh. cinta harus diperjuangkan. demas harus bilang ke gadis itu kalau dia mencintainya. jangan takut. bukan jahat pada calon suaminya atau gimana. lagipula si gadis belum nikah kan?? dan dia berhak memilih mana yang terbaik untuk jadi pendamping hidupnya. jangan sampai demas menyesal di kemudian hari. mamah pernah mengalaminya. jangan tunggu sampai pernikahan. itu bodoh. biarkan gadis itu tau perasaan demas. mau ditolak atau diterima itu urusan terakhir. hanya katakan perasaan saja. agar semua jelas, agar tidak ada penyesalan."

dan begitulah bung, aku tulis ini untukmu. tak usah komentar. ini hanya saran. tadinya aku mau ngomong langsung saat kau telfon. tapi ternyata, kau telfon saat aku sedang mandi. berjuanglah untuk cintamu. aku akan sangat bahagia, jika kau bahagia. jika kau menemukan cintamu. tidak berlebihan kan? semangat!!!!!!

Tidak ada komentar: