Senin, 03 November 2008

aku benci sakit! tapi aku sayang Ditta =)




Setengah 7 lebih aku sampai di jogja. Sengaja memanng dari Semarang berangkat sore, karena sebenarnya ingin lebih lama di rumah, dan agak tidak rela harus meninggalkan rumah, meninggalkan mamah. Tapi harus kulakukan
Belakangan ini aku lebih sensitif, atau mungkin berubah menjadi sangat sensitif. Belum kutemukan mana yang lebih tepat. Buktinya: aku sering terenyuh, tersentuh oleh hal- kecil, cepat terpukul dan drop banget, cengeng. Tapi setelah ditelusuri, mungkin ada beberap faktor yang menyebabkan perasaan sensitifku itu.
pertama, mungkin karena tubuhku yang kurang fit.
kedua, aku sedang menstruasi [menurut penelitian, wanita akan sangat sensitif pada masa atau sebelum ini (PMS)]
ketiga, karena penat dengan rutinitas.
Sebelum masuk ke bus menuju jOgja, aku memeluk mamah gajahku. "Baik-baik ya mah..." [aduh, mataku berkaca-kaca]. Aku segera naik ke bus. Supaya mamah tidak melihat mataku. Malu!
Lagi lagi melakukan kebodohan yang sama. Aku tidak melihat nomor kursiku dan langsung asal duduk. Dan kenyataan yang sedikit pahit, aku mendapat tempat duduk di antara 2 lelaki yang bertubuh tidak kecil [besar!]. hehe. Cakep sih, tapi kegencet! bisa tambah langsing aku. hahaha
Sepanjang perjalanan hujan terus-menerus turun. Dingin. Tapi mugnkin inilah hikmah yang bisa diambil dari kenyataan yang sedikit pahit tadi. Aku jadi tidak begitu kedinginan padahal tidak mengenakan jaket. Dan sedikit menyebalkan. bus tidak masuk ke dalam terminal jombor. Jadi, aku harus bejalan cukup jauh ke terminal Jombor. Karena shelter Trans Jogja ada di dalam terminal jombor. Ya sudahlah, ini tidak terlalu sial kok. Aku memutuskan untuk mampir ke KOPMA UGM untuk survei harga obat-obatan dan perlengkepan p3k. [oke, sebenarnya begini. aku adalah salah satu panitia MAKRAB'08, sie P3k lebih tepatnya. Dan ini salah satu tugasku.] hanya tanya harga memang. Tapi justru ini kesulitannya. Tes mental sih, bisa dibilang. Karena biasanya orang datang ke toko untuk membeli. Dan yang aku lakukan HANYA menanyakan harga. Heiyy??
Lama juga menunggu Transjogja jalur 2B, lalu harus transit di Condong Catur dan ganti 3A. Semoga KOPMa masih buka. Untunglah badanku masih bisa diajak kompromi. Masih kuatlah untuk melakukan tugas kecil ini. Tiba di KOPMA, aku langsung melakukan tugas pertamaku sebagai sie P3K. Dan betapa baiknya mbak petugas yang dengan senang hati membantuku. Dengan senyum hangatnya yang selalu mengembang. Maniiiis sekali. Aku sangat berterima kasih padanya.
Mumpung ada di KOPMA, aku menyempatkan membeli tissue toilet gulung [untuk pilekku yang benar-benar semakin memberontak], cadburry break [aku benar- benar suka coklat! terutama cadburry. ( di sini tidak dilarang menyebutkan merk kok. hehe)], Zevit C [telat kalau mau dikatakan untuk daya tahan tubuhku, karena uda ambruk], dan Lotte xylitol.
Aneh. Dari Kamis malam kemarin, aku ingin banget makan ayam goreng KFC. Yang menurut informasi merupakan makanan kelas bawah di USA, junk food istilahnya. Dan ini saat yang tepat untuk memenuhi keinginanku. Karena tidak jauh dari kOPMA kita bisa menemukan KFC di ujung jalan. Seperti orang hilang, perantau atau apalah. Dengan tas slempang besar dan tas tangan, aku masuk dan segera memesan makanan. Tidak ada yang spesial denagn makanan ini. Atau mungkin karena badanku yang sedang tidak enak. Jadi makanan apapun terasa tak enak.
Perjalanan ke kost kulanjutkan dari KFC. Dan lumayan juga ternyata. Sampai di kost, tidak kutemukan Ditta. Ternyata dia sedang cari makan malam dengan Mbak Eka. Setelah mereka sampai, aku diajak untuk makan bersama di kamar Mbak Eka sambil menonton acara ulang ulang tahun Global TV. Tadinya aku malu-malu. Dan inilah yang tidak disukai Mbak Eka yang berasal dari kalimantan dari orang jawa. Sifatnya yang jaim-jaiman kalau dia bilang. Ya ampuun! aku habis makan mbak! Tapi aku mencoba sedikit di awal. Ayam bakar, ampela hati ayam goreng, dan ini yang paling kusuka, telur dadar bakar. hhmmm... Sambalnya asin dan pedas banget. Wuahhh.. kok jadi ketagihan ya? Dan benar saja. Mbak eka mempermalukanku di depan Ditta. Nggasak'i kalau orang jawa bilang. "Tadi aja malu-malu. Sok-sok udah kenyang. Sekarang abis semua. Kamu abis diusir dari rumah tow, Pi?" Hahahaha.. Aku tertawa dengan muka malu, sangat malu. hhhh, mbak Eka. Itulah ciri orang luar Jawa, blak-blakan kalau ngomong. Memang benar juga, makanan domestik seperti ini lebih nikmat dibandingkan makanan-makanan luar. Apalagi sambel ulek dan lalapannya. hhhmmm
Aku tidur lebih dulu. Ditta masi di kamar Mbak Eka. Dan kali ini dengan selimut tebal sampai ke leher. Dingin sekali rasanya. Aku sempat terbangun saat Ditta masuk kamar. Tapi mataku masih terpejam. Ditta mengambil bed cover dan menyelimuti sekujur tubuhku, sampai ke leher. padahal selimutku sebenarnya sudah cukup tebal. Ahh Ditta, baiknya dirimu. Makasih yaa.. Aku menyayangimu kawan!

1 komentar:

demazt mengatakan...

wah balik ke jogja ni ceritanya..
zus, kalo ngga pengen malu tanya harga obat mending ke apotek swalayan aja, kan uda banyak tuh, ada apotek K, ada kimia farma yang buka 24 jam..
btw di kopma masih jual sweater yang ada tulisanya UGM ngga? hahaha