Sabtu, 01 November 2008

untuk kesekian kalinya [jogja-semarang]

jumat kemarin adalah hari terakhir tes midku. dan aku memutuskan untuk pulang ke semarang. kangen mamah gajah, dan khawatir pada keadaannya. ditta sudah pulang dulu hari kamis. sebenarnya aku berencana untuk naik bus ekonomi. alasan pertama karena aku pulang kuliah jam 1 dan jam segitu, patas tidak lewat kota, sehingga aku harus naik bus kota lagi yang bakal menguras tenaga, panas, lama, dan hhhh..sedangkan kalau naik bus ekonomi bisa lewat kota.
alasan kedua tentunya jelas. bus ekonomi lebih murah dibandingkan patas. begitulah rencana awal.
aku naik trans jogja untuk ke jombor. sesampai di terminal jombor, aku langsung mencari bus ekonomi jurusan semarang. aku bertanya pada kernetnya, "Pak, lewat kota gak?"
bapak itu bilang iya. baguslah! agak ragu-ragu karena belum pernah naik bus ekonomi ke semarang sendirian. pernah sekali sama ditta, itu pun kepepet banget. aku naik dan langsung cari tempat duduk. aku sudah duduk. dan yang kurasakan waktu itu...hhh, panas, pengap. aku sedang tidak enak badan, mriang kalau orang jawa bilang. dalam hati aku bilang,"masa aku tega sih? lagi mriang gini naik bus ekonomi? apa aku kuat? kalau nanti gimana-gimana?"
ahh.. akhirnya aku berdiri dan keluar dari bus ekonomi yang belum berangkat tadi. akhirnya pertahananku runtuh juga. aku langsung ke penjual tiket bus patas. aku minta yang jam 2, yang lewat kota. hehe..geli juga kalau ingat rencana semula. bodo ahh, mahal dikit n nunggu lama dikit gak papa, yang penting nyaman dan sampai kota. masi 45 menit lagi, dan aku mengisi perut dulu dengan semangkuk bakso. makan sendiri seperti orang hilang. sebenarnya lagi gak napsu makan. badan ting greges gini. tapi mang harus diisi. sudah jam makan siang soalnya.
mas penjual tiket bilang busnya sudah datang! hhh.. akhirnya aku masuk dan hhmmm... beginilah susana bus patas, dingin, adem, sejuk, sama saja kayaknya. hehe. biasanya aku tidak pernah duduk sesuai nomor yang tertera di tiket, dan kemarin itu juga seperti biasa. aku pilih tempat duduk dekat jendela , ketiga dari depan. aku langsung mendengarkan mp3 dan baca buku yang aku pinjam di perpus kemarin.. ahh...nikmatnya. semarang...I'm home!!
sampai tiba-tiba ada mbak-mbak datang dan bilang. "maaf mbak, saya duduk di nomor 9, mbaknya nomor berapa?" dia tanya begitu dan aku langsung sadar. bahwa kali ini aku diprotes karena sembarangan duduk. "iya, maaf mbak". begitu kataku. memang aku asal pilih tempat duduk kok, batinku. ternyata kursiku nomor 8. dan ternyata lagi, aku duduk bersebelahan dengan seorsng bapak-bapak. sebenarnya bukan masalah juga. tapi aku kebiasaan duduk sendiri, lebih bebas dan nyaman.
awalnya aku tak terganggu,sampai timbul aroma yang tak sedap saat dia melepas alas kakinya. aduh!! masuklah aroma itu, dan menusuk-nusuk di hidungku. aku tutupi hidungku dengan cardigan yang kubawa agar sedikit terhindar dari aroma itu. dan aroma itu masih sedikit menggelora di udara ,haha! bahasaku. kadang-kadang terdeteksi oleh hidung, kadang tidak,dan menghilang entah kemana.
perjalanan lumayan nyaman, karena hujan, terlepas dari aroma tadi. dingin memang. tapi enak kok. aku suka hujan. sangat suka! cinta malah. hehe.
tapi tiba-tiba, saat semuanya masih dalam keadaan indah dan aku masih menikmatinya. bapak di sebelahku batuk-batuk dan... ya ampuuun!! aroma tidak sedap yang berbeda timbul lagi. hhhh, belum sikat gigi mungkin. kututupi hidungku dengan cardigan lagi, lagi dan lagi.
yah begitulah perjalananku ke semarang dengan hujan di beberapa daerah yang kulewati. dan dengan bapak-bapak yang entah siapa namanya yang menimbulakan kerusuhan aroma di udara.
tapi bagaimanapun, aku pulang ke semarang kan? saat turun dari bus, senangnyaaaa, ternyata yang jemput mamah, bukan mas kevin. karena biasanya mas kevin. aku berlari kecil, dan mendapati mamah gajahku di pelukanku. hmmm..semarang..

1 komentar:

demazt mengatakan...

FYI, zus kalo bis ekonomi tuh nyampe malam pun kaga ada yang lewat kota, cobain dah...