Selasa, 10 Maret 2015

Tentang Apa Saja

Kali ini aku mau menulis tentang apa saja. Apa saja yang terlintas, apa saja yang sudah kualami, apa saja yang ingin aku lakukan, dan apa saja yang kurasakan. Pokoknya apa saja. Random ya? Iya, biarin. Mungkin dibuat poin aja kali ya biar kesannya lebih rapi (padahal tetep random). :p

1. Hampir sebulan sejak aku pindah kantor. Hanya pindah bangunan saja sebenarnya, masih di perusahaan yang sama. Masih mengedit dan berkutat dengan tulisan-tulisan orang. Senang? Jujur saja lebih senang. Lokasi lebih dekat, tinggal berjalan kaki untuk menuju kantor. Selain go green dan hemat, badanku rasanya sehat sekali. Setiap hari berkeringat. Bukan hanya berkeringat karena terik matahari dan karena kadang udaranya gerah, tapi karena aku rajin bergerak. Berjalan pulang pergi kerja, mengangkut beberapa kardus buku naik turun tangga, dan lain-lain. Baru kusadari banyak gerak bikin aku lebih bahagia. Aku juga bisa ngantor dengan celana pendek atau rok tanpa takut betisku terbakar. Hahaha! Oya, selain itu, aku juga jadi kenal lebih banyak orang baru karena kantor kami berdampingan dengan Dongeng Kopi. Rame dan lebih seru.

2. Aku belum cerita di sini ya, kalau meja belajar sekaligus meja kerjaku baru? (Baru 3 bulan) Hehehe. Fyi, aku cinta sekali dengan meja kerjaku. Sungguh tepat keputusanku untuk membeli meja kerja itu setelah galau cukup lama. Meja kerjaku adalah segalanya setelah seperangkat gadget, buku, sepatu, dan alat gambarku. Dia cinta kesekianku. Aku bisa menghabiskan berjam-jam di meja kerjaku, mengedit, menggambar, belajar, nonton film, berselancar di dunia maya, membuat lagu, merindukanmu. Hehehe. Aku punya dunia sendiri dan tenggelam di sana. Rasanya bahagia saja punya kehidupan, aktivitas, dan pelarian sendiri di luar pekerjaan, pertemanan, dan asmara.

3. Sekarang, aku sedikit-sedikit belajar untuk tidak terlalu peduli dengan apa yang orang lain pikirkan atau bicarakan tentangku. Tentu saja yang negatif. Tidak mau terlalu sensitif dan takut jika dimusuhi, dikritik, atau diolok-olok. Aku berniat untuk memperlakukan orang seperti dia memperlakukanku. Sebab sudah terlalu sering sakit hati dan dongkol karena memperlakukan orang layaknya memperlakukan diri sendiri. Hahaha! sakke.

4. Sepertinya sejak aku kenal kamu, aku jadi males neko-neko. Rasanya ingin jadi orang yang biasa-biasa saja. Aku gak mau terlalu ngoyo untuk bisa kaya, sukses, atau dikenal banyak orang. Aku gak mau lelah mikirin bagaimana mencapai puncak karier atau masa depan yang gilang gemilang. Aku hanya mau terus melakukan apa yang aku senang, menjalani hari dengan penuh semangat, dan berusaha tidak menyusahkan orang lain. Syukur kalau dengan melakukan apa yang aku senang, itu bisa bikin orang lain senang pula. Syukur lagi bisa lebih banyak memberi.

5. Kalaupun kelak aku punya duit banyak dan bisa beli apa saja, aku harap kakiku masih selalu berpijak di tanah. Semoga aku bisa selalu rendah hati apa pun keadaannya dengan apa saja yang aku miliki.

6. Aku berharap aku bisa selalu menjaga ritme dan jadwal menggambarku. Aku ingin lebih sering menggambar, membaca, menyanyi. Eksplor lebih banyak lagi.

7. Oiya, Sabtu yang lalu akhirnya aku selesai membaca sebuah novel yang menurutku oke sekali. Judulnya AMBA karya Laksmi Pamuntjak. Rasanya sudah lama sekali tidak menghabiskan satu novel berkualitas karya penulis Indonesia. Menurutku, meski tempo ceritanya lambat dan agak datar di awal, novel ini keren kok. Bikin pembaca jadi emosional dan kebawa alur ceritanya. (Karang yo cah drama cinta-cintaan :p) Konon ada yang menandingi novel ini, kata seorang kawan. Dengan tema yang mirip-mirip, tapi katanya sih lebih realistis. Tidak sedrama "AMBA". Judulnya "Pulang" karya Leila S. Chudori. Belum baca nih, kudet banget. Mungkin kudu beli novelnya dulu kali ya. Beliin dong, hihi :p

8. Masih sering dan selalu kangenan. Yah begitulah. :')


1 komentar:

Gundala Wejasena mengatakan...

Kutunggu novelmu.