Senin, 04 Februari 2013

These Last Several Days

Mungkin akan membosankan jika aku membahas cerita-cerita yang itu-itu saja. Tentang rinduku ke kamu. Tentang kita yang LDR. Kayak gak ada yang lain yang lebih menarik dari itu aja. *kaca mata mana kaca mata 8-)

Sebenernya, belakangan ini memang hidup serasa monoton. Tapi entah kenapa aku sangat menikmatinya. Aku menikmati ritual bangun pagi lalu pegang leptop dan 'ngantor' sejenak, bikin beberapa artikel, lalu benar-benar ngantor ke daerah Monjali untuk menyelesaikan beberapa sisa artikel. Sekitar siang hari jam satu-an, kemudian aku pulang, kadang membaca buku, nonton film, nonton tv, atau tidur siang. Malamnya kadang pergi ngelesin.

Meski monoton, aku merasa ritual harian ini menyenangkan. Aku pun baru menyadari bahwa ternyata aku suka rutinitas. Dan aku suka menikmati weekend hanya dengan membersihkan kamar, nyuci dan nyetrika baju, ngobrol dengan teman sekontrakan, kadang masak bersama, kadang jalan2 sebentar. Dan ketika Senin kembali datang, aku mulai kembali pada rutinitas yang membosankan tapi kunikmati.

Belakangan aku merasa bahwa hidupku benar-benar menyenangkan dan membahagiakan. Jujur saja aku jarang bersosialisasi dengan teman-teman sekontrakan ketika aku sibuk kuliah, berkegiatan, dan pacaran. Aku pun sempat merasa terasing cukup lama, dan tinggal diam di kontrakan terasa begitu membosankan dan menyiksa. Tapi sekarang, aku mulai akrab bahkan sangat akrab dengan beberapa anak di kontrakan. Aku sadar bahwa mereka sama menyenangkannya dengan semua kawan yang pernah kukenal. Dan sekarang aku juga jarang merasa kesepian. Kadang aku merasa bahwa mereka begitu ngopeni aku, kayak kamu. :) Kadang aku bertanya, "Bagaimana ya kamu di sana? Ada yang ngopeni gak ya?" Tapi ketika kita bertemu waktu itu, dan kamu cerita banyak hal. Aku lega, bahwa kamu mulai menemukan banyak hal menyenangkan di sana.

Aku juga merasa beruntung sekali dengan diterimanya aku di EEC Sadhar, dan terjualnya Web yang tiga bulan ini kukerjakan. Ada beberapa hal yang akan kuceritakan nih. Gapapa kali ya kalau ada sedikit tentang kamunya. :))

Tanggal 24 Januari lalu adalah hari yang luar biasa buatku. Dan itu karena kamu ke Jogja dan kado ultah yang luar biasa buatku. Jadi, tanggal 24, seperti biasa kamu mengagetkanku dengan kedataganmu yang tiba-tiba. Aku habis dari kamar mandi, lalu masuk kamar dan lihat hp. Ternyata ada whatsapmu yang bilang "Kemon! aku di depan.." Entah kenapa selalu ada tanda-tanda atau firasat ketika kamu akan datang, tapi panjang ceritanya kalau ditulis di sini. Singkat cerita, aku berlari keluar dan mendapatimu di atas motor, seperti biasa. Mungkin norak banget tingkahku waktu itu. Memelukmu dan ngoceh2 gak jelas, salah satunya bilang,"aku belum mandi" berkali-kali. Lalu akhirnya kamu sepakat membiarkanku mandi dulu dan kamu bilang mau ke rumah teman sebentar sembari aku mandi.

Setelah aku siap, aku memberitahumu. Dan kamu segera menjemputku. Nah ini yang spesial. Ketika aku membuka pintu, tiba-tiba kamu sudah berdiri di depan pintu (biasanya kamu di atas motor) dan membawa sebuah tas. Lalu kamu bilang,"selamat ulang tahun ya", mencium pipi kanan dan kiriku, dan memberikan tas itu. Aku langsung heboh. Sedikit flash back ya. Jadi ultahku itu tanggal 5 Januari. Dan waktu itu, aku dan kamu jauh. Aku sengaja membiarkan hapeku menyala, sebenernya supaya kamu bisa nelpon buat ngucapin selamat ulang tahun. Tapi ternyata paginya cuman ada sms dari kamu. Lalu waktu aku cerita bahwa aku dapat kado dari teman-temanku, kamu hanya meminta maaf karna ultahku kali ini kamu gak bisa kasih apa-apa. Jujur sih sedih juga waktu itu, walau aku bilang "iya, Mi". Jadi tentu saja aku kaget banget waktu ternyata kamu kasih aku kado, dan kado itu bukan kado biasa. Next posting dibahas deh apa itu kadonya. ;)

Lalu sesudahnya kita makan bareng, nongkrong di Cafe temen, dan kemudian melewatkan malam bersama di rumah. Bahagia banget. Mungkin setelah rutinitas hidup yang monoton, kebahagiaan ini rasanya luar biasa banget.

Esok harinya aku berangkat ke Sadhar dari rumah untuk ikut tes EEC (English Extension Course) di Sadhar. Dan 30 soal sinonim dari 100 soal itu menurutku susah banget. Sampai aku harus mencatat beberapa kosa kata susah yang tidak aku tahu di telapak tanganku, dan ketika ujian selesai, aku mengeceknya dengan membuka kamus. Bikin ilfil sih. Tapi tetap optimis. Aku juga bertekad untuk memperkaya kosa kata lagi sesudahnya.

Dan hari terbahagia kedua setelah tanggal 24 adalah tanggal 29 Januari. Di tanggal ini, pengumuman tes EEC keluar, dan di tanggal ini pula kontrak kerjaku habis dan ingin kuperpanjang. Pagi hari sudah gelisah sebenernya. Karna web yang seharusnya memberikan pengumuman siapa saja lulus seleksi tidak bisa dibuka. Jadi terpaksa aku harus menunda sampai selesai kerja untuk lihat pengumuman.

Ketika sampai di tempat kerja, tiba-tiba atasanku memanggilku dan memberikan kabar bahagia. Dia bilang kalau webku akhirnya laku terjual. Dan aku dapet bonus dari situ. Sekitar 70% gaji. Seneng banget sudah pasti. Sempet senyam senyum juga waktu kembali ke ruang kerja. Sempat beberapa menit males kerja saking bahagianya. *super lebay. Selepas kerja, aku segera menuju ke Sadhar, mau lihat pengumuman. Dan Yes, Aku ketrima! Aku segera sms mamahku. Dan isi balesan smsnya mamah sama lebaynya dengan anaknya anyway. :)

Hari itu rasanya sempurna banget. Ditambah acara sore, malam, hingga pagi bareng kamu. Nganter kamu ke dokter gigi, band2an dan kangen2an di Sande, romantic dinner di Dixie (anggap aja romantis karna suap2an,  dan foto2 bareng), dan kemudian melewatkan malam hingga pagi bersama. Sampai yang terakhir mengantarkanmu ke terminal dan berpisah lagi.

Meski berusaha untuk gak terus2an cerita tentang kita, tetep aja susah. Habis mau bagaimana lagi. Kamu adalah salah satu donatur setia bahagiaku. Dan rasanya, sekarang aku begitu menikmati rutinitas dan ritme yang monoton sembari menunggumu datang serupa pencuri. 

Tidak ada komentar: