"Nok, Budhe Anik udah kapundut Gusti. Tadi pagi jam 7.30."
Sms mamah sedikit mengagetkan. Baru kemarin mamah bilang minta doanya, karena budhe anik mendadak masuk ICU dan belum jelas penyebabnya.Mamah juga langsung ke Kudus dan nengokin. Sempet sms aku kalau lagi cerita-cerita sama mbah putri. Tapi tiba-tiba sms selanjutnya, begitu bunyinya.
Tidak terlalu banyak kenangan memang. Kami jarang bertemu. Budhe ipar. Kakak ipar mamah.
Tapi setiap bertemu dengannya, slalu ada kesan mendalam. Penuh kasih sayang dan keibuan.
Selalu dengan ramah menyapa orang, menyapa aku, menanyakan kabarku jika bertemu. Seringkali memuji.
Hangat sekali.
Badannya kurus, dan jarang terlihat sehat, suaranya serak dan berat, rasanya seperti berbeban berat. Entahlah...
Tiba-tiba, aku ingin seperti dirinya, wanita yang keibuan, rendah hati, hangat dan lemah lembut.
Budhe Anik, yang hangat dan penyayang,
Selamat jalan.. Semoga kau tenang di sisi Tuhan..
Sms mamah sedikit mengagetkan. Baru kemarin mamah bilang minta doanya, karena budhe anik mendadak masuk ICU dan belum jelas penyebabnya.Mamah juga langsung ke Kudus dan nengokin. Sempet sms aku kalau lagi cerita-cerita sama mbah putri. Tapi tiba-tiba sms selanjutnya, begitu bunyinya.
Tidak terlalu banyak kenangan memang. Kami jarang bertemu. Budhe ipar. Kakak ipar mamah.
Tapi setiap bertemu dengannya, slalu ada kesan mendalam. Penuh kasih sayang dan keibuan.
Selalu dengan ramah menyapa orang, menyapa aku, menanyakan kabarku jika bertemu. Seringkali memuji.
Hangat sekali.
Badannya kurus, dan jarang terlihat sehat, suaranya serak dan berat, rasanya seperti berbeban berat. Entahlah...
Tiba-tiba, aku ingin seperti dirinya, wanita yang keibuan, rendah hati, hangat dan lemah lembut.
Budhe Anik, yang hangat dan penyayang,
Selamat jalan.. Semoga kau tenang di sisi Tuhan..
1 komentar:
turut berduka...
Posting Komentar