Ah.. lagi-lagi kamu. kamu lagi-lagi
berhentilah menggigit bibirmu. agar otakku bebas dari seribu serdadu yag gemuruhnya melulu
Gomes..
Tak sanggup dan tak akan pernah sanggup kugambarkan rahang dan dagumu yang nyaris sempurna.
hmmm... Gomes...
Menggemarimu.. tidak, menggilaimu sepertinya.
karena permainan korekmu, permainan pianomu, dan permainan senyummu.
benar-benar mempermainkanku!
ahh... Gomes...
nb: eh, kemarin kita bertemu pandang lho di depan kamar mandi bentara budaya. inget gak? hash! hahahahahaha. kutunggu performancemu di kelas Jazz senin depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar