Rabu, 24 Maret 2010

trims

Andi,

Terima kasih buat semalem. Untuk menjadi kompensasiku, pelarianku, dan tong sampahku..

Terima kasih atas kejujuranmu atas kehidupan. Aku selalu ingin belajar banyak dari orang lain.

Terima kasih karena telah menjadi ‘guru’ yang mungkin kamu dan kebanyakan orang pikir itu pelajaran yang gak penting, atau bahkan malah gak bisa disebut pelajaran. Hahaha. Aku jadi geli, kenapa aku berguru padamu tentang itu.

Andi,

aku suka gayamu merokok. Dan tahukah kamu, sekarang aku jadi sering memperhatikan gaya banyak orang merokok. Tidak hanya melihat, tapi benar-benar memerhatikan dengan seksama setiap teknik dan gaya orang merokok. Aneh yah..

Rasanya ingin menghabiskan pembicaraan semalam, karena aku belum pernah merasa sedekat ini sebelumnya padamu. Dan rasanya waktu berlari cepat.

Maaf yah, kalau aku sering salah bicara atau mungkin menyinggung perasaanmu. Sejauh ini, kamu adalah gadis paling sensitive yang pernah aku temui.

Kadang aku heran, kenapa kamu seringkali tahu apa yang kurasakan, kenapa mamahku atau pacarku atau teman dekatku yang lain tidak semengerti kamu? Tapi jujur, aku menyukaimu gara-gara itu. Karna kamu yang pandai membaca orang.

Maaf, kalau kadangkala aku tidak suka beberapa sikapmu yang tidak membuatku nyaman. Tapi semua orang pasti punya kekurangan kan?

Andi, Sahabatku, aku menyayangimu

Jogja, kamar kos, 21 maret 2010

1 komentar:

andie mengatakan...

ah yovi, aku jadi malu... LOH OPO TOH?

tapi, kayaknya yang 'sensitiv dan kekuyrangan' itu kurang bisa saya terima...

coba katakan disikap aku yang mana yang kamu gak suka???