Jumat, 26 Maret 2010

Lelaki berinisial YH

Aku kehilangan seloroh nakalmu, senyum riang, dan sapaan ceriamu.

Kau menjadi lelaki muram, gemar sediri yang seringkali kulihat duduk dengan HP di tangan, berkirim pesan, yang sesekali tersenyum.

Tak ada lagi tawamu yang menggema di sudut kantin.(aiihh betapa rindunya aku suara tawa itu)

Tak ada lagi keusilanmu yang mebuat orang tertawa kecut.

Lukisan wajahmu di kanvasku pun berubah gersang, tak lagi ada hijau, merah, dan kuning.

Hanya hitam putih, dan kehilanganku akan sosokmu yang penuh warna.

Jogja, 25 maret 2010. 1:49:59 PM. Saat kuliah Filsafat Sosial.

Tidak ada komentar: