Jumat, 11 Desember 2009

sebuah cerita

eumm, baik, aku mulai cerita ini dengan sebuah pernyataan, entah mencengangkan, atau mungkin, ternyata, biasa saja; aku sedang jatuh cinta.
dengan siapa aku aku jatuh cinta? itu yang penting! dan aku mau sedikit berbagi cerita tentang kejatuhcintaanku terhadap seorang lelaki yang belum pria ini, tapi menarik. [tentu saja menarik, itu alasan utama aku jatuh cinta padanya].

aku tak mau menceritakan bagaimana awal mula pertemuan kami, karena itu akan menghabiskan beribu-ribu karakter, karena itu juga sudah lama dan tidak ada yang menarik dari pertemuan kami. semua berawal dengan biasa saja. yang jelas, sekarang, dia kekasihku. aduh! aku jadi malu.

kami berawal dari pertemanan. pertemanan yang biasa saja, tidak terlalu dekat. hanya sesekali bertemu di kampus, dan seringkali bertemu dalam acara dalam organisasi yang sama-sama kami ikuti. sampai tiba-tiba, dia mulai agak berbeda, dan menjadi sangat berbeda pasca aku broke up dengan seseorang.

dan sekarang, dengan penuh kejujuran dan kerendahan hati, aku ingin bilang sekali lagi, bahwa aku jatuh cinta, pada kekasihku itu. seringkali kami harus jarang bertemu karna sesuatu hal. saling merindukan, dan itu sangat mengasyikkan. aku tak pernah bosan dengan pesan singkatnya yang begitu-begitu saja, yang monoton, yang benar-benar menggambarkan bahwa itu memang 'pesan singkat'. karena selalu ada gemuruh-gemuruh halus ketika aku mendapati ada satu inbox darinya, dan aku tak ingin membuatnya menunggu lama balasanku.

dia itu manis, penyayang, gentle, jaim, membingungkan. dia itu menarik. mungkin menarik adalah kata yang lebih tepat untuk menggambarkan keseluruhannya. dia kelewat sering menunjukkan rasa sayangnya ke aku, dan ketika itu, seringkali aku hanya menunduk, tersenyum, dan merasa sangat malu. lalu entahlah, rasanya menyenangkan, sangat menyenangkan. aku senang jika dia marah [bukan senang dalam arti sebenarnya tentu saja]. karena aku akan bingung stengah mati, berusaha meyakinkannya, memohon maaf, memberikan alasanku yang kuharapkan bisa menjadi pembenaran, dan kau akan [entahlah, mungkin] sok jual mahal, dan mendiamkanku beberapa saat, hanya sesaat, lalu tiba-tiba seperti tak terjadi apa-apa. dan ketika giliran aku yang marah dan protes terhadap sikapmu yang menjengkelkan, kau selalu menelfonku, dan membuat sesakku hilang.

matanya tidak tajam, jika tertawa, hilang entah kemana. badannya tinggi dan atletis [ini yang aku suka], dia pemanjat yang oke. wajahnya dihiasi oleh bintik-bintik jerawat, rambutnya halus dan selalu wangi. aku suka senyumnya yang gurih, tawanya yang renyah, dan sikapnya yang seringkali cuek dan nakal. aku suka sekali memperhatikannya, geraknya, cara dia melakukan sesuatu, manjanya, cara memperlakukanku dengan spesial dan sangat manis, cara dia membuatku berdebar dan malu.

ada selaput ketakutan ketika aku jatuh cinta padanya. tapi aku tak peduli. dia telah membuat cerita baru yang teramat mengasyikkan dan manis dalam harianku, dan aku tak mau beranjak, karena cerita tentangnya adalah cerita terindah.

2 komentar:

Fakhri Mohamad mengatakan...

kapan yaaa ada cewe yang bisa mendeskripsikan gw...mungkin harus punya cewe yg demen nulis dulu kali yaa...hahahaha

Jemiro mengatakan...

:) jatuh cinta, sebuah kalimat yang akan selalu unik untuk diceritakan :D