aku mungkin sudah tak berbentuk lagi
bukan tubuhku,
yang aku bicarakan adalah aku yang maya
*antara nyata dan tidak nyata kata salah satu filosof india
mau dibilang malu, lebih dari itu
ahh, tangisku sudah tak berguna untuk menghilangkan sesak
kenapa harus ada mata untuk mengartikan kata?
kenapa harus ada lidah untuk membahasakan pikiran?
kenapa harus ada hati yang merasa?
kenapa harus ada aku yang bodoh? yang seringkali bertindak dengan rasa..
ingin lari sejenak, sampai diriku berbentuk kembali
'pengecut' sekarang ada padaku, aku tak peduli!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar