Senin, 12 Januari 2009

panta Rhei = apapun yang menghalangi, akan tetap mengalir terus

Seminggu ini sudah 3 kali aku mengikuti kegiatan baruku. aku mengikuti uKM pecinta alam yang lebih dikenal dengan sebutan panta rhei di kampusku. sudah kutuliskan artinya di judul kan? suka banget sama hal yang berbau challenging, adventuring.. wuaaah gak kebayang dengan kegiatan2 yang sudah menungguku.

tapi resiko kegiatan ini memang berat. kadang nyawa jadi taruhannya. tapi itu tidak menyurutkan semangatku. hahah, lebai. minggu ini, dimulai hari selasa. kami, para calon anggota panta Rhei disuruh kumpul untuk digembleng (latihan fisik). seperti: jogging beberapa putaran, push up, sit up, back up. bener2 dehbikin langsing perut, sekaligus tangan dan kaki jadi metekol2. hahah. lusanya, hari kamis. masih sama. cuman semuanya harus mengalami peningkatan. hari selasa kami yang para wanita cuman kuat lari 4 putaran. lalu kami semua ( cew,cow) cuma disuruh 1 seri push up (15x), 1 seri sit up (20x), satu seri back up (20x). dan hari rabunya kami para wanita telah berhasil mengalami peningkatan. kami berlari 7 putaran. lalu, kami semua (cew,cow) juga berhasil melakukan 2 seri untuk push up, sit up, dan back up. kebayang gak gimana pegelnya badan2 kami?? hhhuuu. tapi ini semua sangat berguna buat bekal nantinya. walaupun efek sampingnya lumayan juga. kayak mual2 gak keruan, mencret2 n gak doyan makan. mungkin ini kali ya yang bikin perut jadi six packs. wehehehe.

alasan aku ikut kegiatan ini adalah:
1. aku suka tantangan
2. aku suka alam
3. menebus kesalahan masa sma, yang gak niat ikut smapala.
4. tentu saja si jangkung yang selalu jadi semangatku menghadapi penderitaan latihan fisik ini. hehehe. jadi inget pertama kali perkenalan kami. justru lewat marching band.

Sabtu ini apalagi. cukup berat. dimulai pk 15.00 dan berakhir pk21.00. para wanita cuma meningkat 1 putaran untuk jogging. jadinya 8 putaran. tapi berhubung mas vima dateng (serem lho mas vima, teges banget orangnya) , kami hari itu cuma disuruh 2 seri push up, 1 kali sit up, dan tanpa back up!! ( sebelah mana coba seremnya?? baik gini juga. yyahh pokoknya laah) heheh. penderitaan belum berakhir. hari itu kami juga disuruh naik turun tangga GSP selama 2 menit. satu sama lain harus kompak, gak boleh ada yang ketinggalan. dan setelah itu, inilah saat yang dinanti-nanti!! wall climbing dan rapling!! wuaaah, aku nyobai semua. hari ini yang dateng cuma 8 orang. 5 orang cowok (randy, yosef, abah, fajri, yudhis) dan 5 orang cewek ( aku, andi,tri). wall climbing, seperti biasa cowok2 dulu yang nyobain. sampai pada kesempatan berikutnya, aku memberanikan diri untuk mencoba. first time lhoo!! waktu OSPrEK aku baru nyobain rapling. belum punya nyali untuk wall climbing. dan kesempatan pertama aku gagal, baru nyampe tingkat 2 atau 3, aku lupa, aku sudah jatuh terpeleset.FYI, buat pijakan yang kuat, gunakanlah ujung kaki sebagai tumpuan saat memijak, dan gunaka sepatu wall climbing yang super kecil, biar jari kaki sampai menekuk. dan jangan sekali2 kuku panjang!! seperti aku yang gak ngerasa nyaman waktu megang point, gara2 kuku jari tanganku yang panjang. aku memberanikan diri nyobain lagi. di kesempatan kedua, aku berhasil sampai di tingkat 6.. weheheh. kata yudhis, buat cewek, tingkata 6 itu udah hebat lho. soalnya di tingkat 6, wallnya sudah mulai miring, jadi mulai susah. ahh, jadi malu. wehehe. bener2 deh, rasanya nikmat banget!! apalagi setiap point2 yang semakin tinggi berhasil kamu raih, genggam, dan kamu pijak. kepuasan tersendiri yang aku dapatkan.. huhu, keren, mantap, asyik, bikin ketagihan!!

dan untuk kedua kalinya setelah OSPrEK, aku nyobain rapling. yang berbeda dengan raplingku waktu OSPrEK adalah: ini malam hari, dingin, angin bertiup kencang yang siap mengobrak-abrik. pokoknya suasananya, beeehhg..gak kukuuuh. halah! dan juga saat naik ke puncak, kali ini sendirian, gak ada yang nemenin kayak aku dulu. dan lebih baik, bagi kalian yang sewaktu-waktu punya potensi mengalami kram kaki/tangan mendadak ketika takut ketinggian, mendingan jangan ambil resiko. memang sih, setelah nyampe puncak perlengkapan untuk raplin dan keamanan terjamin, tapi kalu naiknya itu tanpa penganmanan sama sekali. kita hanya mengandalkan tangan dan kaki. sekalinya terpeleset dan tidak ada yang jadi pegangan. berakhirlah sudah. wuaaa ngerii. itu yang aku rasakan saat itu. apalagi aku phobia ketinggian. dan tahukah kamu alasanku rapling adalah si jangkung?? wahahaha. bodoh banget kan aku? nyawa kupertaruhka hanya untuk bertemu si jangkung di puncak. wekekek

setengah perjalanan untuk ke atas aku berhenti. berkali-kali kakak pembimbing mengingatkanku untuk pegangan yang kuat pada rangka besinya. dan aku sadar. nyawaku sedang terancam. cerita begini saja, tangan dan kakiku udah basah semua, saking ngerinya nginget pengalaman itu. aku sudah ngos-ngosan. dan saat aku liat ke bawah. ciutlah aku, merasa tak berarti. oooh Tuhan! tolonglah anakMu ini. sempat berniat untuk mundur dan turun lagi. tapi justru itu lebih serem. sangat sulit untuk turun dengan cara seperti kita naik. takut2 kalau terpeleset juga. akhirnya aku cuma pasrah dan memberanikan diri untuk naik sampai puncak. wwaaaa..

sampai di atas, masih belum berakhir. aku harus menuju ke tempat kakak2 pembimbing memasangkan perlengkapan dan alat rapling. aku sudah sangat ngos2an, capek sih gak terlalu. cuman takutnya itu lho!! setengah mati. ngeliat ke bawah cuman ada satu kata, yaitu mati. srius! gak boong! sampai sekarang pun aku bakal gak mau kalu disuruh ngulang rapling lagi. tapi... ada si jangkung yang siap menolongku.

"yovi, tenang... jangan panik. kalu panik malah bahaya. sini tanganmu. sorry ya...heppp" dia meraih tanganku dan menggenggamnya supaya aku bisa pindah posisi dengan aman. haduuuh... gak kerasa nikmatnya dipegang ama si jangkung. soalnya jantung udah dag dig dug mau mati aja. gak ssiii, kerasa ding sebenernya, dikit. hohoho

dan setelah dipasang tali2 pengaman dan perlengkapannya, aku terjun. butuh waktu lama lho untuk terjun. si jangkung selalu berusaha menenangkan dan meyakinkanku untuk tetap tenang.. hhuuu mau dong diyakinkan.. apa siiih?!! dan emang dasar penakut, aku salah terjun. walhasil, daguku terbentur besi, dan kakak pembimbingnya ( termasuk si jangkung) agak kaget n panik. wehehe akunya aja yang geer.mungkin malah batinnya, idih kenapa nih anak geblek banget.. hhoh. gak laaah. lalu aku disuruh pelan2 turunnya. dan sampailah di bawah dengan selamat dan sehat walafiat. haduh puji Tuhan. Haleluya!. i'm still a live... hahaha, medeni!

sampai2 aku lupa kalau aku belum makan sedari siang sampai jam 9 malam ini. dan bener aja. kambuhlah maagku. busyet dah, nyeri banget. sampai kalau buat ketawa, ngomong keras dikit, n dibuat jalan sakit banget. temen2 pada kasian. dan dengan penuh perhatian, aku diantarakan ragil pulang sampai ke kost. sepeda kutinggal di kosan andi. wuuuaa,,, hari yang awesome!!

1 komentar:

andie mengatakan...

pi, matekol-matekol tuh apa artinya..........

angkatan 30..... EKSIS....