Selasa, 14 Oktober 2008

orang jogja menyebutnya, Paris




aku, vie, andi, ditta, yudhis, rian, iman, yosef, adang
kami berdelapan siang itu memutuskan untuk pergi ke Paris,
sebutan orang jogja untuk pantai Parangtritis
dan akulah yang masih pertama kalinya ke sana
hahaha, teman-temanku menertawaiku
ndeso kata yudhis
iya yaaa yang uda pernah ke Paris
sombong amat
sempat melewati rintangan yang cukup melelahkan
kami berkali-kali hampir ditilang oleh polisi
tapi beruntungnya itu tidak sampai kejadian

sore itu di parangtritis
anginnya seperti marah
menghantam setiap wajah kami
sempat merasa ngeri
karena mitos yang kudengar tentang paris
memang benar
terkesan angker dengan langit yang sudah tak cerah lagi
dengan ombak yang sewaktu-waktu bisa menyeretmu masuk
dengan tebing-tebing di sebelah kiri
ahh
tapi itulah estetisnya
semua tetap indah
karyaNya memang selalu indah
apalagi dengan matahari yang terpaksa mulai hilang, mematuhi aturan rotasi
cantik sekali
Tuhanku
tak mampu aku definisikan semua keindahan ini dengan sempurna
karena terlalu sempurna karyaMu untuk didefinisikan
aku hanya bisa menikmati
mensyukuri ini semua

1 komentar:

rini ganefa mengatakan...

ya ampyun, jadi ini to yang dimaksud paris?
mama sampe terkejut, kapan kamu ke paris?
wah... foto2nya eksotik banget
mama suka and... ngiri
kamu memiliki masa-masa indah yang tak semua anak muda memlikinya
maka, nikmatilah!
salam ya buat temen-temenmu
semangat!!!!