Jumat, 27 Juli 2012

A Birthday Man


10 Juli 2012

Ini kali pertama aku memberikan surprise di hari ultah kekasihku. Rasanya campur aduk. Excited, bahagia, takut, nervous, ragu, dan lain-lain. Aku suka surprise, aku suka hari ulang tahun, aku suka peringatan, perayaan spesial, maka kulakukan sedikit kejutan kecil di hari ultahnya. 

Oke kuceritakan sedikit bagaimana kejutan kecil ini berlangsung. Senin, tanggal 9 Juli, aku sudah merancang dan mempertimbangkan acara ini. Setiap ragu, temanku Uniph selalu meyakinkan. Hahaha, dia berjasa banget pokoknya untuk acara ini. Akhirnya aku yakin. Maklum, walau suka surprise, aku sangat jarang memberikan kejutan untuk orang terkasih di hari spesial. Malamnya aku menuju sebuah toko kue. Rencananya mau beli klapertart rasa durian yang large, sebab kata seorang teman itu recommended sekali. Tapi ternyata harus pesen di hari sebelumnya jika mau membeli ukuran large. Maka akhirnya aku hanya membeli beberapa cup cakes yang bentuknya manis2 itu. Walau sedikit kecewa, tapi it's okelah.

Menunggu jam 12 malam, aku dan uniph kemudian ke malioboro, membeli dompet untuk kakakku. Kemudian ke acara Jazz Mben Senen dulu sampai jam setengah 12. Si Uniph baik banget mau mengantarku ke rumah kekasihku ini. Setelah gelisah beberapa hari dan sepanjang hari Senin, akhirnya aku menuju rumah doi yang berulang tahun. Senin yang begitu dingin saudara-saudara. Menggigil. Akhirnya tiba di rumahnya jam 12 lewat dikit. Dibantu si Uniph nyalain lilin dulu, baru aku masuk ke teras rumahnya. Kutelpon dulu doi.

Kuucapkan selamat ulang tahun. Dia bilang terima kasih, mungkin sedikit kaget, atau mungkin saja tidak. Hehe. Lalu kubilang di luar dingin. Lalu dia menyuruhku masuk ke rumah jika di luar dingin. Tapi dia belum tahu kalau aku di luar rumahnya, bukan di luar rumah kontrakanku. Lalu aku bilang, aku tak bisa masuk jika pintu rumahnya dikunci dan tidak dibukakan untukku. Dia kaget. Aku bilang aku di luar, di depan pintunya. Dia berhambur ke luar, membukakan pintu untukku sambil telpon masih menyala. 

Aku memegang Cup cakes dalam dus yang sudah dilengkapi lilin yang menyala. Dia senyum, sedikit terkejut, dan melihat sekeliling rumah, takut2 ada tetangga yang melihat hehe. Aku ketawa, senyum, ah jadi satu pokoknya. Kami masuk. Aku mengucapkan selamat ulang tahun lagi. Dia memelukku. Aku mencium pipinya. Ah, seneng, lega jadi satu.

Sekali lagi selamat ulang tahun ya Ndoro sayang.. Semoga semua yang baik ditambahkan kepadamu. Terlalu banyak doa jika harus kutuliskan satu2. Tapi yang terpenting, semoga Ndoro selalu bahagia, dan semoga kita diizinkan untuk selalu sama-sama. :) Love u!