Kamis, 28 Juni 2012

Soreindah

Sore kemarin, aku, Toha, dan Hanz, menghabiskan waktu di sebuah kedai.
Mencicipi kue2, patissier, dan lemon tea. Ditemani angin dingin, sesekali terik matahari.
Badan mriang, kantong kering. Hahaha, tapi kok bisa2nya ada di situ.
Setelah sepagian, lega, akhirnya menyelesaikan 8 tokoh yang mempengaruhi Sponville. Setelah menahan lapar dari malam.
Kami berbagi cerita. Toha habis nyerempet mobil, dan dia stress, takut kalau pemilik mobil yang dia serempet nulis di surat pembaca koran. Hanz lagi bete karena bosnya komplain perihal kerjaannya, dan bagaimana dia bingung mencari cake yang enak untuk acara sweet seventeenan adeknya.
Aku? Ya begini-begini aja, masak tiap postingan dibahas. Hahaha

Ngobrol panjang lebar, ngomongin buku, kegiatan, keluarga, temen (hihi), kerjaan, dsb. Sampai pada pembicaraan tentang sore. Aku dan Hanz setuju bahwa sore adalah waktu yang paling nyaman untuk dinikmati, ketimbang malam, pagi, apalagi siang. Sore selalu membawa suasana nyaman, teduh, rileks, menentramkan, menyenangkan, pokoknya bagus2. Apalagi kalau dihabiskan bersama orang2 terkasih. Lalu tiba2 si Hanz nyeletuk tentang nama, nama beberapa orang yang dibilang nyentrik, entah Semangat Pagi, apa Lestari, bla bla bla, aku lupa. Lalu akhirnya pada nama Sore Indah. Dan aku menambahi.

Aku berniat memberi nama anak perempuanku Soreindah kelak. Dan nanti kalian bisa panggil dia Rei atau Sorein. Si Hanz bilang lucu. Aku bilang manis. Hehehe

Aku setuju, selalu setuju, kalau sore memang moment yang terlampau sayang untuk dihabiskan sendiri di dalam kamar. Jadi, kalau senggang, sebisa mungkin keluarlah, lihatlah daerah sekitar, anak-anak kecil yang bermain-main, motor bersliweran, orang pacaran, atau kalau bisa bertemu orang2 terkasih.

Seringkali, soreku, hanya sebatas, naik ke rooftop, mengambil beberapa jemuran yang sudah kering, sambil memandangi pemandangan sekitar. Selokan mataram, anak2 kecil main layangan, motor lalu lalang, kadang sambil melamun, seringkali melamunkanmu. Hayah.mesti lho! hihi. Tapi aku tetap merasa spesial walau hanya sebatas itu. Beberapa kali, soreku, kuhabiskan bersama teman2 dekat, ntah ngapain aja, atau keluarga, jika ada di rumah.

Hari ini, soreku teramat amat spesial. Ditemani orang spesial, dan perbincangan yang memang selalu spesial. Rasanya masih sama mengasyikkannya. Tak pernah bisa menjaga cerita untuk dipendam sendiri. Selalu cerita walau mempermalukan diri sendiri. Tidak pernah bisa untuk tidak jujur. Tidak pernah merasa biasa2 saja. Berbeda denganmu yang selalu biasa2 saja. :p Ah, kita memang berbeda.

Selepas itu pun aku tidak bisa untuk tidak menulis ini. Hahaha. Berlebihan banget yah? Tapi sebodo amat. Beginilah aku. Dan begitulah hidup. Tidak ada yang selalu sama. Tidak ada yang benar-benar cocok. Tidak ada yang selalu sesuai harapan. Walau kamu bilang biasa saja, tapi aku yakin tidak selalu biasa.

Eumm, aku mau nulis lagi tweetku tadi siang ah:

"Hidup ya gini ini, ada friksi, ada pagob, ada rindu, ada cinta, ada muak, ada harapan, ada lelah, ada bosan, ada kepo, ada gairah. Tinggal cara kita menikmati n memaknai aja bro. :)"

 Aku suka sore! Soreindah! Sorein! Soreini! Ah, rasanya masih sama brooooo.......


 

Tidak ada komentar: