merapiku, dimana manismu? yang seringkali duduk anteng dan ayu di pojok jogja.
merapiku, kini lincahmu membuat kami kalang kabut. membuat kami menangis, sebagian bahkan hilang kau hanguskan.
merapiku, duduk antenglah kembali, di pojok jogja, biar kami bisa memandangi keayuanmu dan tersenyum lega..
3 komentar:
alam juga punya hati
ia berteriak dengan caranya sendiri
saat banyak orang mengeksploitasi
hei manusia serakah, tak mengertikah kamu
bahwa aku yang diam itu
akan membuatmu menangis tergugu, mati kaku
dan kelu.
blogwalking. nice post gan
@ indra: trims gan
Posting Komentar