Selasa, 02 November 2010

MERAPIKU




merapiku, dimana manismu? yang seringkali duduk anteng dan ayu di pojok jogja.
merapiku, kini lincahmu membuat kami kalang kabut. membuat kami menangis, sebagian bahkan hilang kau hanguskan.
merapiku, duduk antenglah kembali, di pojok jogja, biar kami bisa memandangi keayuanmu dan tersenyum lega..

3 komentar:

rini ganefa mengatakan...

alam juga punya hati
ia berteriak dengan caranya sendiri
saat banyak orang mengeksploitasi
hei manusia serakah, tak mengertikah kamu
bahwa aku yang diam itu
akan membuatmu menangis tergugu, mati kaku
dan kelu.

indrahuazu mengatakan...

blogwalking. nice post gan

Yovi Amanda Sudjarwo mengatakan...

@ indra: trims gan