Rabu, 20 Oktober 2010

susu dan roti

ini yang kuingat ketika kumakan selembar demi selembar roti gandum.
tawa, cerita, hujan, sindiran, dan muka panasku.

ini yang kuingat ketika kuminum sekotak demi sekotak susu.
detakku yang bertambah kencang dan keras, lidahku yang mendadak kelu, senyumku yang terus menerus muncul, rahang dan pipiku yang keju karna tawa berlebih.

ijinkan aku terus mengingatnya, walau tak ada lagi lembaran roti gandum dan kotak-kotak susu.
ijinkan aku terus mengingatnya, hingga ingatan itu menjelma cerita, cerita tanpa jeda...

2 komentar:

Anonim mengatakan...

susu dan rotinya mengancam keberlangsungan ovj dan bukan empat mata.

armand maulana mengatakan...

pabrik roti gandum ama susu kotaknya udah ga produksi lagi po???
perasan masih beredar dipasaran???