Aku sedang minimalis

Aku sedang minimalis. Aku sedang tidak ingin menulis panjang lebar. Aku sedang tidak suka banyak bicara. Cukup menjadi pendengar yang manis dan bijaksana. Aku sedang sangat malas. Malas menggambar, belajar, bermusik, membaca. Huah! Kenapa? Aku juga tidak tahu persis. Yang parah, banyak waktuku habis untuk kegiatan yang menurutku tidak benar-benar berarti. Aku terlalu sering lelah, untuk kuliah yang suam-suam, tari Saman, les privat Tya, mengobrol tak jelas, seringkali malah menggosip, nongkrong . Dan seringkali kubalaskan dendam kelelahanku itu dengan tidur yang cukup abnormal untuk orang yang ingin produktif dan maju. Aku payah! Aku akui. Padahal jadwal kegiatan harian sudah jelas terpampang. Ini cuman omong kosong. Dan kalau sudah kuliah, aku seringkali prihatin, kenapa banyak yang kulewatkan? Kenapa aku tak tahu apa-apa? Kenapa aku segitu bodohnya? Kenapa membagi waktu saja aku tak bisa? Jujur, aku tipe orang yang cepat lelah. Dan jika aku kurang istirahat, hancurlah badanku. Itu aku yang sekarang. Aku tidak minimalis dalam tidur yang jelas. hahaha

Salah satu dosenku pernah bilang bahwa 24 jam dalam sehari itu merupakan takaran yang tepat untuk kita. 8 jam bekerja (produktif), 8jam istirahat, 8 jam rekreasi. Itu harus dibagi rata, harus seimbang yang jelas. Dan tidak begitu dengan hidupku yang tidak terorganisasi dengan baik. Aku sedih. Jadi jika kau menemuiku di suatu kesempatan, jangan kaget mendapatiku yang minimalis. Karena aku sedang minimalis. Dan aku sedang berusaha keras menjadi maximalis. Doakan aku supaya berhasil yah?