Kamis, 09 Oktober 2008

dan hari ini aku memilih bahagia

aku punya crita
tadi malam
ada dua penelfon yang hampir bersamaan menghubungiku
hhmmm

penelfon pertama;
selalu memberikan sapaan pembuka yang penuh semangat
riang sekali
bahkan seringkali mengagetkan
hahaha
kami sering tertawa bersama ketika selesai saling menyapa
hanya sapaan memang
tapi justru itu daya tariknya penelfon pertama
dia..
pria yang bisa dibilang ekspresif
sepanjang aku mengenalnya
pintar
aneh
polos dan lugu, haha apalah bedanya
suka berdiskusi
suka berbicara
suka tertawa
sangat bersemangat dan suka memberi semangat
kami mengobrol, begurau, curhat, dan berbagi
berbagi apa yahh??
banyak
sebentar menutup telepon karena ada telepon yang masuk
lalu mengobrol lagi
entah berapa lama
waktu itu lampu tempatku mati
tapi tempatnya tidak
aku di jogja, dia di semarang
di tempat kami sama-sama hujan
kebetulan yang menyenangkan
bagian mana yang menyenangkan??
ahh
anggap saja menyenangkan
jarang ada yang seperti itu khan?
hehe
sampai maghrib baru dia minta diri untuk sholat maghrib
dan menutup teleponnya
sempurnalah hari itu
sampai saat kusadar ada satu panggilan tak terjawab
yang ternyata menghubungiku waktu aku sedang bersama penelfon pertama


aku mengim sms ke penelfon kedua
dia langsung menelfonku setelah ku sms

penelfon kedua;
pri ini berbeda
kontras dengan penelfon pertama
suaranya seperti orang yang bangun tidur
ternyata memang dia baru saja bangun tidur
kalau sekarang keadaan kami terbalik
lampu di tempatnya mati
dan di tempatku sudah hidup
masih sama-sama hujan
kami di kota yang sama
jogja
tapi di tempat yang berbeda
tangan kanannya memegang handphone
dan tangan kirinya memainkan bass
dia sama sekali tidak bersemangat
dia sedang hancur
sedang berduka
sedang bingung
sedang stuck pada keadaan
dia bercerita tentang banyak hal
orang menyebutnya masalah
ya
masalah yang bertubi-tubi menimpanya
dia menangis
ya ampun!
pria ini menangis di telfon
aku bingung
aku sedih
aku paling tidak bisa mengahadapi
orang yang sedang menangis
dia baru saja ditinggal 3 orang yang berarti dalam hidupnya
yang dua meninggal
yang satu menikah
aku ikut hancur
aku menangis
tapi kutahan
aku tak bolah seperti ini
ikut hancur
dia butuh sandaran
dia butuh semangat
dia butuh orang yang bisa dia percaya
dan saat itu
mungkin akulah orangnya
baru aku sadar
aku jatuh cinta pada pria ini
jatuh cinta karena kesedihannya
tapi aku hanya tong sampahnya
yang kadang memberitahu arah di mana dia harus membuang sampah
yang berharap dia bisa kembali semangat, bangkit lagi, dan berkarya lagi
saat kami mengakhiri pembicaraan
aku menangis
aku hancur
aku terbawa suasana hatinya
aku terpengaruh

tapi pagi ini
aku kembali pada kalimat mamah yang meneguhkanku

aku mau mempengaruhi, bukan dipengaruhi
aku mau jadi palu, bukan paku
aku mau jadi bola basket yang semakin ditekan, semakin melambung tinggi

dan hari ini aku memilih bahagia

Tidak ada komentar: